Senin, 26 September 2016

KEBUDAYAAN BALI (PAKAIAN, RUMAH ADAT, TARIAN, ALAT MUSIK, KEBIASAAN, UPACARA ADAT


Bali berasal dari kata “Bal” dalam bahasa Sansekerta berarti “Kekuatan”, dan “Bali” berarti “Pengorbanan” yang berarti supaya kita tidak melupakan kekuatan kita. Supaya kita selalu siap untuk berkorban. Bali mempunyai 2 pahlawan nasional yang sangat berperan dalam mempertahankan daerahnya yaitu I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Jelantik.

Provinsi bali merupakan salah satu provinsi yang cukup terkenal di Indonesia karena merupakan salah satu aset devisa negara Indonesia  yang cukup tinggi di bidang pariwisatanya. Bali memang selalu memberikan pesonanya serta memiliki kesenian dan kebudayaan yang beraneka ragam.

Kebudayaan Bali
Kesenian dan kebudayaan yang ada di Bali menjadikan bali mempunya daya tarik yang kuat bagi para wisatawan yang datang ke daerah tersebut. Beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Bali.

Pakaian adat Bali


Bali memiliki banyak macan atau varian dari pakaian adatnya. Untuk perempuan yang masih remaja menggunakan sanggul gonjer, sedangkan perempuan atau wanita dewasa menggunakan sanggul tagel, kemudian menggunakan sesentang atau kemben songket, Kain wastra, Sabuk prada (stagen) untuk membelit pinggul dan dada, Selendang songket bahu ke bawah, Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam, Beragam ornamen perhiasan, Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap. Untuk pria menggunakan ikat kepala atau udeg lalu menggunakan selendang pengikat atau umpal, kain kampuh, kain wastra, keris, sabuk, kemeja atau jas, serta ornament yang digunakan untuk menghiasi penampilan sang pria

Rumah adat Bali



Rumah adat Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan yang hampir mirip dengan ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China. Rumah adat Bali harus memenuhi aspek pawongan (manusia / penghuni rumah), pelemahan (lokasi / lingkungan) dan yang terahir parahyangan.
Pada umumnya rumah Bali di penuhi dengan pernak-pernik hiasan, ukiran serta warna yang alami lalu patung-patung symbol ritual. Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak bangunan-bangunan kecil - kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan pada bangunan dimana bangunannya  tidak lagi terpisah-pisah.

Tari Bali
Bali memiliki berbagai macam jenis tarian daerah yang berasal dari daerah ini diantaranya :

Tari Pendet



Tari Pendet ini ditarikan sebagai tari selamat datang untuk menyambut kedatangan para tamu dan undangan dengan menaburkan bunga, dan ekspresi penarinya penuh dengan senyuman manis. Pada awalnya tarian ini digunakan pada acara ibadah di pura sebagai bentuk penyambutan terhadap dewa yang turun ke dunia.

Tari Panji Semirang



Tarian ini di mainkan oleh perempuan. Tari Panji Semirang adalah tarian yang menggambarkan seorang putri raja bernama Galuh Candrakirana, yang menyamar menjadi seorang laki-laki setelah kehilangan suaminya. Dalam pengembaraannya ia mengganti namanya menjadi Raden Panji.

Tari Condong


Tarian ini merupakan tarian yang cukup sulit untuk diragakan dan tarian ini memiliki durasi panjang. Tarian ini adalah darian klasik Bali yang memiliki gerakan yang sangat kompleks dan menggambarkan seorang abdi Raja

Tari Kecak


Tarian ini merupakan tarian yang sangat terkenal dari daerah Bali. Tarian ini dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk bari melingkar. Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.


Alat Musik Daerah
Bali memiliki alat musik tradisional yang khas dari daerah ini, alat musik ini merupakan alat musik peninggalan turun menurun leluhur mereka, dan berikut beberapa alat musik tradisional Bali :

Gamelan Bali


Sama seperti daerah lain di Indonesia yang memiliki alat musik gmelan, Bali pun memiliki alat musik gamelan. Namun gamelan Bali ini memiliki perbedaan dengan gamelan daerah lain salah satunya yaitu ritme yang dimainkan pada gamelan Bali berjenis ritme yang cepat.

Rindik


Rindik merupakan alat musik khas Bali yang terbuat dari bambu yang bernada selendro. Alat musik ini dimainkan oleh 2 sampai 4 orang, 2 orang menabuh rindik sisanya meniup seruling. Alat musik ini digunakan untuk pementasan tarian jogged bumbung dan untuk acara pernikahan.

Kebiasaan Masyarakat Bali

Masyarakat Bali yang pada umumnya ramah tamah, dengan pola kehidupan yang bhineka atau plurarisme dan tidak terlalu banyak aturan ataupun fanatik terhadap suatu paham, memiliki adat istiadat yang selalu mereka pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka bisa hidup dengan kedamaian. Siapa tahu bagi anda yang kebetulan pertama kali datang ke Pulau Seribu pura ini, entah itu untuk liburan, tugas kantor, study ataupun berbisnis, ada perlunya mengetahui beberapa hal tentang kebiasaan masyarakat, selain mungkin tempat-tempat wisata yang indah di  sepanjang perjalanan juga kebiasaan unik yang menarik.

Beberapa kebiasaan tersebut tersebut antara lain;

Mesaiban
Sebuah ritual kecil, yang dilakukan setiap pagi hari sehabis ibu-ibu selesai memasak di dapur, kebiasaan ritual ini sebelum makan, kebiasaan ini bisa sebagai wujud terima kasih atas apa yang telah dikaruniakan-Nya, dan juga sebagai sajian ke bhuta kala agar somya (tidak menggangu)

Ngejot
Kebiasaan bagi masyarakat untuk memberi dan diberi (berupa makanan). Bertujuan untuk menguatkan ikatan sosial di masyarakat, baik saudara maupun tetangga. Dilakukan saat salah satu keluarga ataupun masyarakat ada kegiatan upacara agama, kebiasaan ini juga dilakukan antara penduduk Bali Hindu dan non Hindu.

Kasta
Penggolongan masyarakat di Bali berdasarkan ras ataupun keturununan, digolongkan dari posisi yang paling atas; Brahmana, ksatria, Weisya dan Sudra. Yang mendominasi adalah Sudra (masyarakat biasa). Kelompok Sudra (mendominasi hampir 90%), di dalam berkomunikasidengan Brahmana, Ksatria dan Weisya, menggunakan tata bahasa Bali yang lebih halus. Begitu sebaliknya mereka akan menaggapi dengan halus pula.Kebiasaan sopan pada sesama apalai kepada orang yang lebih tua, dan pada kasta yang lebih tinggi. Menyangkut etika, sangat tidak sopan menunjukkan sesuatu dengan tangan kiri, lawan bicara bisa jadi tersinggung, apalagi menunjuk dengan kaki, lawan bicara bisa jadi emosi. Kalau toh hal itu harus dilakukan, bilang maaf terlebih dahulu, atau orang bali biasa bilang kata “tabik”.

Kata “Bli”
Penggunaan kata Bali kata ini cukup populer, kata yang digunakan memanggil orang lain yang lebih tua dari kita atau paling tidak seumur (bisa diartikan “Mas”) dengan tujuan penuh keakraban antar sesama. Namun jika anda menggunakan kata ini perhatikan Kasta mereka apakah dari kasta yang lebih tinggi, seperti namanya ada embel-embel seperti; Ida, I Gusti, Ida Bagus, Cokorde dan Anak Agung. Walaupun mereka tidak tersinggung dengan Kata ‘Bli” yang kita sebutkan tapi itikad kita menghargai orang lain, alangkah baiknya tidak menggunakan sebutan tersebut.


Karma Phala
Masyarakat hindu di Bali sangat meyakini sekali hukum karma phala ini yang. Karma Phala ini berarti kebaikan yang kita lakukan kebaikan pula yang akan kita dapatkan, begitu sebaliknya. Sehingga orang-orang untuk melakukan tindakan yang tidak baik harus berpikir tentang pahala yang akan mereka peroleh nantinya, diyakini pahalanya bisa dinikmati/ berimbas di kehidupan sekarang, di akhirat  dan kehidupan berikutnya bahkan bisa sampai ke anak-cucu. Begitu besarnya hukum sebab akibat ini, sehingga di harapkan semua masyarakat bisa berbuat kebaikan.

Upacara adat Bali

Upacara Bukakak 


Upacara Bukakak ialah upacara dalam rangka melakukan permohonan kepada Sanghyang Widhi Wasa untuk memberikan kesuburan kepada tanah-tanah pertanian mereka supaya hasil panennya berlimpah ruah. Kebiasaan dalam gelaran upacara unik ini dilakukan di desa adat dan tidak dilakukan di daerah-daerah lainnya di Bali. Jadi, bagi Anda yang ingin menyaksikan bagaimana upacara ini digelar bisa menyambangi desa adat Bali.

Masyarakat desa adat yang melaksanakan upacara ini adalah masyarakat agraris yang masih dengan setia memegang teguh adat istiadat dan kepercayaaan  secara turun temurun yang diwariskan leluhur mereka, dan Salah satu warisan yang selalu dijaga, dipelihara dan dilakukan oleh masyarakat desa tersebut adalah ritual Upacara Bukakak. Upacara Bukakak sudah dilakukan sejak zaman dahulu dan masih terperihara hinggga sekarang, pada mulanya upacara ini  dilakukan 1 tahun sekali, namun karena terkendala faktor biaya yang tidak sedikit, akhirnya upacara ini dilakukan setiap 2 tahun sekali.

Menjelang sebelum upacara Bukakak ini diadakan, ada persiapan lain yg dilakukan, yakni

Membersihkan perlengkapan upacara.
Upacara ngusaba umi diadakan di Pura Pelinggih.
Membuat Dangsil berbentuk segi empat  yang terbuat dari pohon pinang, dengan rangkaian bambu dihiasi dengan daun enau tua yang dibuat bertingkat      tingkat/berundak undak seperti anak tangga terdiri dari 7,9 dan 11 tingkat, ini semua melambangkan Tri Murti (Dewa Brahma, Wisnu dan Siwa).
Mengadakan upacara Ngusaba di pura yang terdapat di desa setempat.
Upacara Gedenin di pura Subak


Upacara Ngaben


Upacara Ngaben atau sering pula disebut upacara Pelebon kepada orang yang meninggal dunia, dianggap sangat penting, ramai dan semarak, karena dengan pengabenan itu keluarga dapat membebaskan arwah orang yang meninggal dari ikatan-ikatan duniawinya menuju sorga, atau menjelma kembali ke dunia melalui reinkarnasi atau kelahiran kembali. Status kelahiran kembali roh orang yang meninggal dunia berhubungan erat dengan karma dan perbuatan serta tingkah laku selama hidup sebelumnya.

Upacara ini biasanya dilakukan di hari-hari baik. Hari baik biasanya diberikan oleh para pendeta setelah melalui konsultasi dan kalender Bali yang ada. Persiapan biasanya diambil jauh-jauh sebelum hari baik ditetapkan. Pada saat inilah keluarga mempersiapkan “bade dan lembu” terbuat dari bambu, kayu, kertas yang beraneka warna-warni sesuai dengan golongan atau kedudukan sosial ekonomi keluarga bersangkutan.

Pagi hari sebelum upacara Ngaben dimulai, segenap keluarga dan handai taulan datang untuk melakukan penghormatan terakhir dan biasanya disajikan sekedar makan dan minum. Pada tengah hari, jasad dibersihkan dan dibawa ke luar rumah diletakkan di Bade atau lembu yang disiapkan oleh para warga Banjar, lalu diusung beramai-ramai, semarak, disertai suara gaduh gambelan dan “kidung” menuju ke tempat upacara. Bade diarak dan berputar-putar dengan maksud agar roh orang yang meningal itu menjadi bingung dan tidak dapat kembali ke keluarga yang bisa menyebabkan gangguan, dll.

Sesampainya di tempat upacara, jasad ditaruh di punggung lembu, pendeta mengujar mantra – mantra secukupnya, kemudian menyalakan api perdana pada jasad. Setelah semuanya menjadi abu, upacara berikutnya dilakukan yakni membuang abu tersebut ke sungai atau laut terdekat lalu dibuang, dikembalikan ke air dan angin. Ini merupakan rangkaian upacara akhir atas badan kasar orang yang meninggal, kemudian keluarga dapat dengan tenang hati menghormati arwah tersebut di pura keluarga, setelah sekian lama, arwah tersebut diyakini akan kembali lagi ke dunia.
Karena upacara ini memerlukan tenaga, biaya dan waktu yang panjang dan lumayan besar, hal ini sering dilakukan cukup lama setelah kematian.Untuk menanggung beban biaya, tenaga dan lain-lainnya, kini masyarakat sering melakukan pengabenan secara massal / bersama. Jasad orang yang meninggal sering dikebumikan terlebih dahulu sebelum biaya mencukupi, namun bagi beberapa keluarga yang mampu upacara ngaben dapat dilakukan secepatnya dengan menyimpan jasad orang yang telah meninggal di rumah, sambil menunggu waktu yang baik.

sumber: http://www.idtraveladdict.com/2016/01/kebudayaan-bali-pakaian-rumah-adat.html

15 Tempat Wisata di Bali yang Wajib Dikunjungi

Terletak di sebelah timur Pulau Jawa, Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pantainya, Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik.
Bali sebagai tempat tujuan wisata yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, apa saja tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi?
1. Pantai Kuta
Pantai Kuta
Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah tempat wisata di Bali yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang dekat dengan bandara, pantainya yang indah, biaya yang murah, dan ombaknya yang cocok untuk peselancar pemula.Pantai Kuta juga terkenal dengan panorama matahari tenggelamnya yang sangat indah. Fakta unik dari Pantai Kuta adalah sebelum Pantai Kuta menjadi sebuah tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi seperti sekarang ini, Pantai Kuta merupakan sebuah pelabuhan besar, pusat perdagangan di Bali. Dengan pasir putih dan laut birunya, dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang sangat lengkap, Pantai Kuta adalah primadona wisata Bali.

2. Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot adalah salah satu tempat wisata di Bali yang terkenal dengan keindahannya, terutama pada saat matahari terbenam. Pura Tanah Lot yang terdiri dari 2 buah pura merupakan pura tempat memuja dewa laut. Keunikan dari Pura Tanah Lotadalah pura ini berada di atas sebuah batu karang besar di pinggir laut. Pada saat air laut pasang, anda tidak dapat mendekat ke Pura Tanah Lot karena di sekitar batu karang penyangga Pura Tanah Lot akan digenangi air laut. Pada saat air surut anda dapat melihat beberapa ular laut jinak yang menurut penduduk setempat merupakan penjaga Pura Tanah Lot. Selain itu, di lokasi ini anda juga dapat memegang ular suci yang jinak dan tidak berbahaya.
3. Pantai Padang Padang
Pantai Padang Padang
Pantai Padang Padang
Pantai Padang Padang mungkin kurang begitu terkenal bila dibandingkan dengan Pantai Kuta, namun Pantai Padang Padang adalah pantai yang sangat indah dan unik. Pada saat saya pertama datang ke Pantai Padang Padang juga saya mengira bahwa pantai ini adalah pantai yang tidak menarik karena kurang terkenal, namun ternyata saya salah. Pantai Padang Padang adalah pantai kecil yang tersembunyi dibalik sebuah tebing di kawasan Pecatu, dekat Uluwatu. Untuk dapat mencapai Pantai Padang Padang, anda harus melewati sebuah tangga yang membelah tebing. Pantai Padang Padang tidak besar dan luas, namun sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. Sebagian besar pengunjung Pantai Padang Padang adalah wisatawan asing karena Pantai Padang Padang kurang terkenal dikalangan wisatawan dalam negeri.
4. Danau Beratan Bedugul
Danau Beratan Bedugul
Danau Beratan Bedugul
Danau Beratan Bedugul adalah sebuah danau yang berlokasi di daerah pegunungan dengan suasana alam yang asri. Keunikan dari Danau Beratan Bedugul adalah keberadaan pura yang bernama Pura Ulun Danu. Pura Ulun Danu terletak di pinggir Danau Beratan Bedugul dan merupakan salah satu daya tarik utama Danau Beratan Bedugul. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati permainan air dan menyewa perahu di Danau Beratan Bedugul.
5. Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana atau biasa disingkat GWK adalah sebuah taman wisata budaya yang berlokasi di Bali Selatan. Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah patung yang sangat besar karya I Nyoman Nuarta. Saat ini, patung Garuda Wisnu Kencana belum sepenuhnya selesai dibuat, hanya sebagian saja yang telah selesai, namun walau begitu anda tetap dapat menikmati kemegahan Garuda Wisnu Kencana. Selain patung, anda juga dapat melihat keindahan bukit kapur yang di potong menjadi balok-balok kapur besar. Balok-balok kapur ini nantinya akan penuh dengan pahatan. Selain itu di kawasan Garuda Wisnu Kencana juga terdapat teater seni, anda dapat menikmati berbagai jenis tari dan kesenian Bali di teater ini setiap harinya.
6. Pantai Lovina
Pantai Lovina
Pantai Lovina
Pantai Lovina mungkin tidak terlalu sering terdengar di kalangan wisatawan. Pantai Lovina adalah salah satu tempat wisata di Bali yang paling saya sukai karena di Pantai Lovina kita dapat melihat lumba-lumba berenang dan meloncat di habitat aslinya. Terletak di Bali Utara dekat dengan Kota Singaraja, anda akan pergi ke tengah laut dan melihat lumba-lumba dengan menggunakan perahu nelayan. Lumba-lumba Pantai Lovina bermain di tepi pantai pada pagi hari, oleh karena itu biasanya wisatawan berangkat dari pinggir pantai mulai dari jam 6 pagi.
7. Pura Besakih
Pura Besakih
Pura Besakih
Pura Besakih adalah sebuah pura yang berlokasi di kaki Gunung Agung, dan merupakan pura terbesar di Bali. Di Pura Besakih sering diadakan acara keagamaan Hindu karena Pura Besakih dipercaya sebagai tempat suci dan merupakan induk dari seluruh pura yang ada di Bali. Pura Besakih dibangun dengan konsep keseimbangan Tuhan, manusia, dan alam atau sering disebut dengan sebutan Tri Hita Karana. Untuk dapat memasuki area Pura Besakih, anda harus menggunakan sarung yang dapat dipinjam di sekitar lokasi Pura Besakih.
8. Pura Uluwatu
Pura Uluwatu
Pura Uluwatu
Pura Uluwatu adalah salah satu tempat wisata di Bali yang berada di atas sebuah tebing yang menjorok ke laut. Pura Uluwatu tidak hanya menawarkan suasana religius khas Bali, namun juga menawarkan keindahan panoramanya, terutama keindahan matahari tenggelamnya yang sudah sangat terkenal. Di Pura Uluwatu anda akan berjumpa dengan sejumlah kera yang dipercaya berfungsi menjaga kesucian Pura Uluwatu. Untuk memasuki area Pura Uluwatu, anda harus menggunakan sarung dan selendang yang merupakan simbol hormat kepada kesucian Pura Uluwatu.
9. Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran adalah salah satu tempat wisata di Bali yang paling terkenal. Pada saat anda datang ke Pantai Jimbaran, yang pertama kali akan anda lihat adalah deretan meja dan kursi makan di atas pasir putih yang indah. Pantai Jimbaran terkenal dengan kuliner pinggir pantainya, terutama hidangan lautnya. Pantai Jimbaran untuk anda yang inginberwisata ke pantai sekaligus menikmati wisata kuliner khas Bali. Tidak perlu kuatir menyantap makanan di Pantai Jimbaran karena ombak di Pantai Jimbaran sangatlah tenang, tidak membahayakan anda yang sedang makan di pinggir pantai.

10. Monkey Forest

Sangeh
Sangeh
Monkey Forest adalah tempat wisata di Bali yang akan membawa anda menyatu dengan alam. Terletak di Ubud, Bali, Monkey Forest adalah sebuah hutan yang dihuni oleh banyak kera liar. Kera-kera ini dianggap keramat oleh penduduk setempat sehingga tidak boleh diganggu dan dibiarkan hidup di hutan. Kera di Monkey Forest sangat menyukai makanan, mereka akan berusaha mendapatkan makanan yang anda bawa, walaupun makanan tersebut ada di dalam tas anda. Di tempat ini anda akan menyaksikan kehidupan ratusan kera yang unik dan menarik.
11. Tanjung Benoa
Tanjung Benoa
Tanjung Benoa
Tanjung Benoa yang berbatasan dengan Nusa Dua, Bali adalah pusat dari kegiatan olahraga dan permainan air di Bali. Karakteristik Pantai Tanjung Benoa sangatlah tenang, sehingga sangat cocok untuk berbagai jenis permainan air yang seru. Jenis permainan air yang dapat anda mainkan di sini yaitu snorkel, sea walker, banana boat, parasailing, wakeboard, waterski, jetski, scuba diving, donut boat, flying fish, dan lain-lain. Selain itu anda juga dapat pergi melihat penyu raksasa di pulau penyu dengan menaiki perahu dari Tanjung Benoa.
12. Danau Batur Kintamani
Danau Batur Kintamani
Danau Batur Kintamani
Danau Batur Kintamani merupakan salah satu pesona alam yang dimiliki Bali. Terletak di gunung tertinggi ke 2 di Bali, Danau Batur Kintamani mempunyai hawa yang sejuk dan pemandangan yang sangat mempesona. Danau Batur Kintamani adalah danau terbesar di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan karena menawarkan pemandangan yang tiada duanya di Bali.
13. Tari Kecak Uluwatu
Tari Kecak Uluwatu
Tari Kecak Uluwatu
Tari Kecak adalah tari khas Bali yang paling terkenal dan paling menarik untuk dilihat. Dari banyak tempat yang mempertontonkan tarik kecak, menurut saya yang paling menarik adalah Tari Kecak Uluwatu yang berada di Pura Uluwatu. Tari Kecak Uluwatu mempertunjukan tari kecak khas Bali dengan latar belakang matahari tenggelam di Uluwatu yang sangat indah. Tari Kecak Uluwatu sangat populer dan ramai oleh karena itu apabila anda ingin menonton pertunjukan Tari Kecak Uluwatu, saya sarankan untuk pesan dari jauh hari.
14. Arung Jeram Sungai Telaga Waja
Arung Jeram Sungai Telaga Waja
Arung Jeram Sungai Telaga Waja
Arung Jeram Sungai Telaga Waja sangatlah cocok bagi anda yang suka kegiatan yang seru dan menantang. Sungai Telaga Waja memiliki air yang jernih dan bersih dan jeram yang menantang. Di akhir pengarungan anda akan meloncati sebuah pintu air, sangat seru. Setelah selesai menikmati Arung Jeram Sungai Telaga Waja, anda akan mendapatkan bonus berupa trekking naik gunung, oleh karena itu siapkan diri anda dan beristirahatlah yang cukup karenaArung Jeram Sungai Telaga Waja akan menguras tenaga anda.
15. Arung Jeram Sungai Ayung
Arung Jeram Sungai Ayung
Arung Jeram Sungai Ayung
Arung Jeram Sungai Ayung mempunyai karakteristik yang berbeda dengan Arung Jeram Sungai Telaga Waja. Apabila Arung Jeram Sungai Telaga Waja menawarkan tantangan, maka Arung Jeram Sungai Ayung menawarkan keindahan. Panorama sepanjang Sungai Ayung sangatlah indah, ditambah dengan pahatan di tebing sungai, dan hijaunya pepohonan di sekitar sungai melengkapi keindahan Arung Jeram Sungai Ayung.

sumber: http://anekatempatwisata.com/15-tempat-wisata-di-bali-yang-wajib-dikunjungi/#